Halaman:Sultan Hasanudin menentang VOC.pdf/19

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

atau perintah Raja Gowa harus ditaati dan dipatuhi. Segala kata Raja Gowa harus di”ia” kan dan dituruti, tidak boleh dibantah sedikitpun. Begitu mutlak kekuasaan Raja Gowa.

Seperti dikatakan tadi, calon Raja Gowa yang paling disenangi clan yang paling memenuhi syarat, ialah apa yang disebut seorang dari golongan atau tingkatan ”karaeng ti′no”, artinya baik ayah maupun ibu orang itu berdarah bangsawan yang tertinggi dan seorang keturunan langsung dari Tumanurunga ri Tammalate, yakni Raja Gowa yang pertama. Calon atau Putera Raja yang demikian itu disebut ”Anak Pattola” artinya ”Anak Pengganti Raja” (mattola = mengganti, menggantikan; pattola =pengganti).

Ada dua macam atau dua cara pelantikan Raja Gowa, yang pertama disebut ”nilanti′” (dilantik) dan yang kedua disebut ”nitogasa” (= ditugaskan?). Jikalau calon Raja itu seorang Karaeng Ti'no, jadi Anak Pattola sejati, maka beliau ”nilanti′”. Akan tetapi jikalau calon Raja itu bukan seorang Karaeng Ti′no, jadi sebenarnya bukan Anak Pattola, maka beliau hanya ”nitogasa”. Upacara penobatan Raja Gowa yang disebut ”nilanti′” dilakukan di Tammalate, Upacara ini dilakukan di atas sebuah batu yang menurut ceriteranya tempat Tumanurunga turun dari langit. Upacara pelantikan yang disebut ”nitogasa” dilakukan di depan istana saja. Tentu saja upacara "nilanti'" lazimnya lebih meriah, lebih megah dan lebih besar sifatnya dari pada upacara ”nitogasa”

Dalam menjalankan pemerintahan Raja Gowa dibantu oleh beberapa orang pembesar atau pejabat kerajaan, antara lain:
1. Pabbicara Butta. Arti sebenarnya, ialah juru bicara tanah atau juru bicara negeri.
2. Tumailalang-Towa (towa = tua; tu = orang; ilalang = dalam).
3. Tumailalang-Lolo (lolo = muda).

Di samping itu Raja Gowa dibantu oleh sebuah lembaga ”perwakilan rakyat” yang disebut ”Bate Salapanga” (bate = panji, bendera; salapang = sembilan). Jadi Bate Salapanga berarti pemegang bendera atau pembawa panji yang sembilan orang.Mula-mula lembaga ini disebut ”Kasuwiang Salapanga” (kasuwiang = mengabdi; salapang = sembilan). Jadi Kasuwiang Salapanga

6