Lompat ke isi

Halaman:Srigala Melolong di Hastinapura.pdf/38

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

oleh kesaktiannja djuga hingga putri itu dulu waktu masih gadis telah melahirkan seorang anak lelaki. Saja kira hanja sang bagawan itulah jang dapat menolong sehingga segala maksud Sorga bisa kesampaian”.

Para Dewa semua mufakat, maka beberapa orang diantaranja lalu berangkat kuliling djagad, akan mentjari sang begawan jang tempat tinggalnja tiada ketentuan, sebentar ada diudjung dunia sebelah selatan, sebentar lagi sudah berada dipodjok djagad sebelah utara. Nanti dapat diketemukan djuga dan ia lalu memberi kepastian, bahwa djikalau Dewi Kunti sendiri jang ingin mendapat anak, dengan gampang maksudnja akan kesampaian.

Rapat lalu dibubarkan, para Dewa sama balik ketempatnja masing-masing dengan hati merasa lega. Tjuma Sang Hjuang Dwapara jang merasa kurang senang, maka ia membuntuti Betara Kali, sesampainja ditempat sunji ia telah berkata:

„Djikalau madyapada mendjadi aman, Betara Indra dan para Dewa lainnja akan merasa senang, oleh karena mereka akan mendapat terima sesadji seribu gunung. Tetapi paduka Betara Kali, akan mendapat apa ?”

Betara Kali pikirannja djudek, karena sesadji jang biasanja ia terima memang sesadji dari orang-orang jang minat dan hadjatnja kurang baik. Maka Sang Hjuang Dwapara jang angkara murka lalu berkata pula :

„Oleh karena anak-anaknja Pandu nanti akan terlahir djuga di Saptarengga, maka para Dewa jang malas-malas itupun bakal kesampaian maksudnja terima sesadji dengan ongkang-ongkang sadja. Sekarang djika paduka menduduki pusatnja dunia dengan lahir di Hastinapura, sumbernja sesadji adalah didalam kekuasaanmu”.

Betara Kali ketarik sekali dengan andjurannja Sang Hjuang Dwapara, tapi rupanja ia masih merasa sangsi dan ragu-ragu,