Halaman:Siti Kalasun.pdf/78

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

KE BANJARMASIN


 Cerita berganti kepada, anak muda si Sari Alam, serta kawannya Malin Saidi, dalam negeri Medan Deli, hampir setahun bekerja, dalam dapur membuat kue, karena pandai berguru, tahu kuat belajar, pandai memasak memadu tepung, lepas tangan memasak sendiri, pandai membakar bermacam roti, begitu juga mencetak es, segala macam ilmu kepandaian, membuat tempe dan tahu, serta memasak gula-gulal, majikan sangat senang, gaji bertambah-tambah juga.

 Pagi hari Minggu pagi, keduanya tidak bekerja, dapat mufakat berjalan-jalan, melepas-lepaskan lelah, menghilangkan pegal badan, dibawalah nasi dua bungkus, cukup air dalam botol, berjalan ke Kualo Deli, mandi-mandi berkecimpung, hati senang terbuka pikiran, ramai tepian Kuala Deli,banyak orang muda-muda, mandi-mandi perintang hati, airnya jernih sejuk pula.

 Halnya si Sari Alam, duduk di rumput melonjorkan kaki, di bawah batang sekaduduk, hari panas terik sekali, duduk berdua dengan si Malin, menanti kain kering dijemur.

 Sedangkan Sari Alam, sungguhpun badan di kota Medan, hati tetap di kampung, setiap menit dalam sehari, teringat kepada Siti Kalasun, lebih dua tahundi Medan, hidup melarat keduanya,

67