Halaman:Siti Kalasun.pdf/114

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Siti Kalasun masih setia menunggu suaminya, Sabarudin, yang pergi merantau ke Medan. Walaupun tanpa kabar dan kiriman uang dari rantau, ia masih menunggunya. Sementara itu, Sutan Palindih, seorang perantau sukses di Medan, pulang ke kampung dan ingin mempersunting Siti Kalasun.

Siti Kalasun tetap menolak, ia masih setia menunggu Sabarudin, walau ibunya Siti Kalasun mendukung niat Sutan Palindih tersebut.

Si Sabarudin yang sudah pindah dari Medan ke Banjarmasin sudah makmur, lalu berniat pulang ke kampung. Sesampainya di kampung, ia memakai pakaian usang dan berlagak seperti seorang pengemis. Semua orang memandang rendah kepadanya. Tetapi tidak bagi Siti Kalasun, ia malah membawa suaminya itu ke pasar untuk membeli pakaian yang bagus.

Namun siapa sangka, ketika di pasar, Sabarudin mengganti pakaiannya dengan yang bagus. Siti Kalasun terkejut melihat perubahan suaminya itu. Akhirnya Siti Kalasun dibawa suaminya ke Bajarmasin.

BALAI BAHASA

PROVINSI SUMATERA BARAT