Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/62

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

38

BDas ini mengalami bentuk ulang setelah mengalami proses dengan morfem (-i) dalam unsur kedua. Akan tetapi, tabel di atas tidak menampilkan satu segi lain yang harus dipertimbangkan yang dapat menambah kekurangan kredit maludahi. Sekalipun ludah-maludahi muncul hanya sebagai KK intransitif dalam kalimat deklaratif, tetapi di dalamnya terkandung suatu pengertian, yaitu adanya pihak lain yang dikenai oleh pekerjaan ludah-maludahi. Ini berarti bahwa ludah-maludahi secara semantis kualitatif mempunyai segi lain yang bersamaan dengan yang dipunyai oleh maludahi.

Andai kata pertimbangan di atas dapat diterima, kedua kata yang berada pada posisi yang sama memerlukan analisis yang lebih lanjut. Bentuk ulang jelas merupakan hasil suatu proses. Proses pada umumnya bergerak dari satu status ke status lainnya menuruti urutan tertentu. Perpindahan dari satu proses ke proses berikutnya menyebabkan perubahan yang ditandai oleh perbedaan minimal antara dua status yang berurutan. Kenyataan seperti inilah yang menyebabkan mekanisme perubahan itu berlangsung dengan mudahnya.

Agaknya proses morfologis demikian juga. Perubahan dari satu bentuk linguistik tertentu ke bentuk lain mengikuti urutan tertentu. Urutan ini ditandai oleh perbedaan minimal antara satu bentuk yang mendahului dengan bentuk yang mengikuti. Dengan demikian, kelancaran proses itu lebih terjamin tanpa adanya hambatan-hambatan. Kalau prinsip yang dikemukakan di atas dapat diterima, proses morfologis dari maludah-ludah yang menghasilkan ludah-maludahi kurang meyakinkan. Dengan diafiksasikannya morfem (-i) ke maludah-ludah, perubahan baru sampai ke maludah-ludahi. Ini berarti bahwa sekurang-kurangnya ada langkah lain yang harus ditempuh dalam proses itu sehingga akhirnya menghasilkan ludah-maludahi.

Hambatan seperti ini tampaknya tidak dijumpai dalam proses yang diawali dengan maludahi sebagai BDas. Hanya dengan satu langkah, yaitu dengan mengafiksasikan morfem ulangan posisi depan {MU-} kepada maludahi itu terbentuklah ludah-maludahi. Proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

{{maN-}+KD+{-i}}+{MU-}→ {{MU-}+{maN-}+{-i}}