Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/55

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

31

Selanjutnya, manduo-duo sebagai satu alternatif BDas manduo-duoan.

Contoh:

32. Atinyo ka paja tu agak manduo-duo.
'hatinya kepada anak itu agak mendua-dua'
Hatinya kepada anak itu agak mendua-dua'.

Be (1977/1978) memperlihatkan lagi bahwa kata manduo-duo dengan adanya penanda agak ternyata menyatakan KS. Jadi, bukan KK, seperti manduo-duoan 'mendua-duakan'. Implikasinya ialah bahwa kata manduo-duo kurang memenuhi persyaratan untuk dapat dijadikan BDas manduo-duoan.

Akhirnya, sampailah pada pembicaraan kemungkinan BDas yang keempat yang berpola (KD + {-MU}), seperti kata baco-baco, mandi-mandi, lalok-lalok, dan jago-jago, masing-masing dalam manibaco-bacoan, mamandi-mandian, malalok-lalokan, dan manjago-jagoan. Kemungkinan kata itu dapat sebagai BDas dengan alasan bahwa masing-masing kata itu berada pada kelompok KK, seperti halnya dengan pasangan yang muncul dalam tipe perulangan ini. Ini sekaligus berarti bahwa bentuk-bentuk yang dicalonkan itu gramatikal. Walaupun sudah memenuhi persyaratan, masih terlihat perbedaan khas bentuk yang dicalonkan bila dibandingkan dengan mambaco atau mambaco-bacoan. Seperti telah dibicarakan sebelumnya bahwa kedua bentuk terakhir ini hanya muncul dalam kalimat deklaratif sedang baco-baco dalam kalimat imperatif.

Pertimbangan inilah yang lebih mendekatkan keyakinan untuk tidak dapat menerima baco-baco dan sejenisnya sebagai BDas. Masalahnya tidak sesukar ini bila berhadapan dengan kata-kata lain dengan pola yang sama, tetapi unsur KD-nya bukan KK, seperti gadang-gadang, kaba-kaba, duo-duo, iyo-iyo. Dikatakan tidak sukar karena tak satupun kata-kata itu yang masuk KK, dengan kata lain bahwa masing-masing kata itu berbeda kelas katanya dengan perulangan tipe ({maN-} + KD + {-MU} + {-an2}) untuk KD yang sama. Penjelasan ini menegaskan bahwa bentuk (KD + {-MU}) ini tidak mungkin merupakan BDas perulangan tipe ini.

Dari uraian di atas diperoleh suatu keyakinan bahwa tipe perulangan ({maN-} + KD + {-MU} + {-an2)) tidak mempunyai BDas kecuali ({maN-} + KD + {-an2}). Perulangan yang terjadi merupakan hasil proses reduplikasi yang di dalamnya terlibat BDas dan {-MU}}.