Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/36

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Perulangan KS merupakan suatu proses yang juga diawali oleh BDas KS, yang kemudian mendapat tambahan morfem ulangan.

Prosesnya: (KS) + (-MU) → (KS + {-MU})

2.1.1.4 Perulangan Kata Ganti: (KG + {-MU})

Ada beberapa KG yang dapat mengalami perulangan, yaitu : 1) Kata Ganti Orang (KGO), seperti ambo 'saya' menjadi ambo-ambo', awak 'kita' menjadi awak-awak, dan kami 'kami' menjadi kami-kami; 2) Kata Ganti Penunjuk (KGPen.), seperti iko 'ini' menjadi iko-iko dan itu 'itu' menjadi itu-itu; dan 3) Kata Ganti Tanya (KGT), seperti apo 'apa' menjadi apo-apo, sia 'siapa' menjadi sia-sia, di ma 'di mana' menjadi di ma-di ma, baa 'bagaimana' menjadi baa-baa, bara 'berapa' menjadi bara-bara, manga 'mengapa’ menjadi manga-manga, dan bilo 'bila' menjadi bilo-bilo.

Perulangan KG mengandung makna frekuentatif juga, seperti iko 'ini' menjadi iko-iko dalam:

Contoh:

11. iko-iko sajonyo nan dapek dek kami.
'ini-ini saja hanya yang dapat oleh kami'
'hanya ini-ini saja yang kami perdapat'.

Dalam iko-iko terkandung arti bahwa yang diperkenalkan itu adalah hal yang sudah berulang-ulang. Proses perulangan itu terjadi sebagai berikut.


(KG) + {-MU} → (KG + {-MU})


2.1 1.5 Perulangan Kata Bilangan: (KBil, + {-MU})

(KBil) + (-MU} dapat dialami oleh KBil kardinal, seperti duo-duo 'dua-dua', tigo-tigo 'tiga-tiga', anam-anam 'enam-enam' dan KBil, pecahan, seperti satangah-satangah 'setengah-setengah', saparampek-saparampek 'seperempat-seperempat. Proses pembentukan perulangannya tidak berbeda dengan proses pembentukan perulangan yang telah dibicarakan.

(KBil.) + {-MU} →→ (KBil. + {-MU})