Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/30

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAB I BENTUK PERULANGAN

Dalam bab ini kan dibicarakan bentuk-bentuk perulagan kata dan frase. Sebelum itu perlu dijelaskan dua pengertian yng hamoir bersamaan, tetapi sebenanrnya berbeda, yaknu bentuk perulangan dan bentuk pengulngan.

Pengertian bentuk perulangan reduplikasi) dimaksudkan sebagai bentuk yang "merupakan satu proses morfologis dan .... selalu terdiri dru dua morfem atau lebih atau bentuk-bentuk pendukung makna" (Parera,1977))

Hubungan antara satu morfem dan morfem lainnya sedemikian rupa rapatnya sehingga keduanya merupakan satu kata. Dalam pengucapannya tidak terdapat jeda antara morfem-morfem yang menjadi unsurnya utu.

Sama halnya dengan bentuk perulangan, bentuk pengulangan (repetisi) mungkin juga terdiri dari dua morfem atau lebih. Perbedaannya ialah bahwa hubungan antara unsur-unsur itu secara sematis tidak seperti halnya hubungan yang dimiliki oleh bentuk perulangan. Oleh karena hubungan itu sedemikian rupa jaraknya, sekalian morfem pembentuk pengulangan kata itu tidaklah merupakan satu kata. Masing-masing mempunyai "otonomi sendiri-sendiri" (Parera,1977). Dalam pengucapannya terdapat jeda antara morfem-morfemnya. Jelas, di bawah ini diberikan beberapa contoh. Contoh:

  1. awak-awak sajo nan basuruah,

kami-kami saja yang disuruh
'kami-kami saja yang disuruh'.

6