Halaman:Sistem Perulangan Bahasa Minangkabau.pdf/195

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
167


113. sadang   asyik-asyiknyo   baampok,  polisi  datang
'sedang   asyik-asyiknya,   berjudi   polisi   datang'
'Sedang asyik-asyiknya berjudi, polisi datang'

 Perulangan selanjutnya kebanyakan digunakan dengan menggunakan KD ari, malam tetapi dapat juga dengan KD pakan, bulan dan taun. Artu intensitas di sini ialah untuk mengeraskan sesuatu yang berlangsung, sepanjang hari, sepanjang malam, dan sebagainya. Bentuk perulangan ini ialah:

f.({sa-} + KD + {-MU} + {-an})

Contoh :

114. kami  indak   lalok   samalam-malaman.
'kami   tidak   tidur   semalam-malaman.'
'Kami tidak tidur semalam-malaman.'
115. inyo   alah   sapakan,   ko   pulang,   tapi   sapakan-pakanan   tu   inyo   bakuruang   sajo   di   biliaknyo.
'dia   sudah   seminggu,   ini   pulang,   tapi   seminggu-minggu-an   itu  dia   berkurung   saja   di   kamarnya.'
'Dia telah seminggu ini pulang, tetapi seminggu-mingguan itu dia berkurung saja di kamarnya.'

4.1.5 Perulangan yang Berarti 'walaupun'

 Perulangan yang berarti walaupun ini masih terasa ada kaitannya dengan arti intensitas sebab dengan diadakannya perulangan kata itu berarti kata itu lebih mendapat sorotan. Sorotan di sini bertujuan untuk lebih menekankan kata itu. Perulangan yang terjadi biasanya terdiri dari perulangan KD dan bentuknya, seperti ketek-ketek dan itam-itam dalam :

Contoh:

116. Ketek-ketek,  tapi   cadiak   paja   tu.
'kecil-kecil   tapi   cerdik   anak   itu.'
'Walaupun kecil, tapi cerdik anak itu.'
117. Itam-itam   tapi   manih   gadih   tu.
'hitam-hitam   tapi   manis   gadis   itu.'
'Walaupun hitam tapi manis gadis itu.'

 Untuk perulangan yang berarti walaupun ini ada perulangan penuh dan perulangan sebahagian. Hanya arti walaupun disini masih merupakan tanda tanya yaitu apakah itu ditimbulkan oleh terdapatnya perlawan-