- Sora :
Ciri kelompok ini masih ada dengan memuja Surya sebagai dewa utama.
- Ganeça :
Sebagai sekte tersendiri tidak ada lagi, tetapi yang menyolok adalah terdapatnya patung-patung Ganeça dalam jumlah yang besar di pulau Bali.
Pengaruh agama Hindu dalam kehidupan masyarakat Bali sangat besar. Agama Hindu yang memiliki tiga kerangka dasar, yaitu : tatwa (filsafat keagamaan), susila (moral keagamaan) dan upacara (upacara keagamaan), memberikan corak khas bagi identitas masyarakat Bali. Di samping hal pokok tersebut, agama Hindu juga memberikan pengaruh penting antara lain dalam hal integrasi masyarakat dan pengendalian masyarakat.
Kepercayaan yang jenisnya bermacam-macam. Menurut sumbernya dibedakan atas : Kepercayaan yang berasal dari jaman pra Hindu dan kepercayaan yang berasal dari jaman Hindu. Kepercayaan yang berasal dari jaman Hindu misalnya adalah kepercayaan animisme. Salah satu wujud dari kepercayaan ini adalah adanya suatu konsepsi dan aktivitas ritual dalam bentuk pemujaan leluhur di kalangan masyarakat Bali. Kepercayaan yang berkaitan dengan agama Hindu yang terpenting adalah kepercayaan yang disebut panca-cradha yang mencakup :
- Percaya akan adanya satu Tuhan, Ida Sanghyang Widhi, Tuhan Yang Mahaesa, dalam bentuk konsep Trimurti. Trimurti mempunyai tiga wujud atau manifestasi, ialah : Wujud Brahma, yang menciptakan; wujud Wisnu yang memelihara; dan melindungi; dan wujud Siwa yang melebur segala yang ada.
- Percaya terhadap konsep si atman (roh abadi)
- Percaya tentang punarbhawa (kelahiran kembali dari jiwa) ,
- Percaya terhadap hukum karma pala (adanya buah dari setiap perbuatan).
- Percaya akan adanya moksa (kebebasan jiwa dari lingkaran kelahiran kembali).
Pengaruh kepercayaan dalam masyarakat juga amat besar. Salah satu wujud dari pengaruh ini tampak dalam konsepsi dan aktivitas upacara yang muncul dalam frekwensi yang tinggi dalam kehidupan masyarakat Bali, baik upacara yang dilaksanakan oleh kelompok kerabat maupun oleh komunitas. Keseluruhan jenis upa -
41