Halaman:Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Bali.pdf/48

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Sistem kekerabatan

Keluarga batih pada masyarakat disebut dengan istilah kuren dan keluarga ·ini terbentuk sebagai akibat dari adanya perkawinan, baik perkawinan monogami maupun perkawinan poligami. Karena itu maka ada dua jenis bentuk keluarga batih, yaitu : keluarga batih monogami dan keluarga batih poligami. Bentuk keluarga batih monogami mempunyai struktur : satu suami, satu istri dan beberapa orang anak. Bentuk keluarga batih poligami mempunyai struktur : satu suami, beberapa istri dan beberapa orang anak. Dalam keluarga batih tersebut berlaku prinsip patrilineal. Peranan anggota keluarga batih antara lain :

  1. Membina dan mengembangkan hubungan antara sesama anggota keluarga bersifat intim dan mesra.
  2. Membina kesatuan ekonomi keluarga, dalam arti menatalaksanakan kehidupan rumah tangga dan sebagai kesatuan dalam mata pencaharian.
  3. Mengembangkan dan melakukan pengasuhan dan mendidik angkatan yang berikutnya.
  4. Melaksanakan upacara-upacara adat (upacara daur hidup) dan upacara agama (panca yadnya).
  5. Suami istri dari suatu keluarga batih menjadi anggota suatu komunitas tertentu dan wajib menjalankan peranan sesuai dengan kedudukannya itu.

Keluarga luas dalam masyarakat Bali disebut pekurenan, terbentuk sebagai akibat dari adanya perkawinan dari seseorang atau sejumlah anak dari suatu keluarga inti dan menetap bersama-sama dengan keluarga senior (keluarga orientasi). Karena itu, suatu keluarga luas selalu terdiri lebih dari satu keluarga inti tetapi selalu merupakan satu kesatuan sosial dan pada masyarakat Bali kelompok kekerabatan ini biasanya tinggal bersama pada satu pekarangan. Jenis-jenisnya adalah : Keluarga luas virilokal, dengan struktur terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga kekeluarga inti dari anak laki-laki yang telah kawin, keluarga luas uxuri-lokal, dengan struktur terdiri dari keluarga inti senior dan keluarga inti dari anak perempuan yang telah kawin. Jenis pertama adalah yang paling umum di Bali. Jenis kedua tidak banyak jumlahnya, dan terjadi hanya apabila ada perkawinan nyeburin, yaitu suatu perkawinan di mana si suami ditarik kepada jalur kerabat pihak istri dan menetap kawin secara uxuri lokal. Dalam penataan rumah tangga, kalau seluruh anggota keluarga luas makan dari dapur yang sama, maka dinamakan ngerob.

38