Halaman:Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Bali.pdf/45

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
  1. Tari dan tabuh dipakai dalam rangka upacara pura yang terdiri dari antara lain : Selunding, angklung, tari sanghyang (29, 29).


Tradisi besar adalah didominasi oleh tradisi asal dari kebudayaan dan agama Hindu serta tampak pada kehidupan masyarakat desa di Bali dataran, seperti :

  1. Kekuasaan pusat berada pada tangan raja yang dianggap keturunan dewa.
  2. Adanya tokoh pedanda.
  3. Konsep-konsep kesusastraan dan agama tertulis dalam daun lontar
  4. Adanya sistem kasta.
  5. Adanya upacara pembakaran mayat bagi yang meninggal.
  6. Pertunjukan wayang kulit.
  7. Arsitektur dan kesenian bermotif Hindu dan Buda.
  8. Adanya sistem kalender Hindu Jawa.
  9. Tarian topeng.
  10. Tarian topeng.

(29, 29 - 30).


Tradisi modern adalah tradisi yang berawal dari jaman penjajahan dan berlanjut dengan jaman kemerdekaan serta tradisi ini telah memasuki berbagai segi kehidupan masyarakat Bali. Ciri-cirinya antara lain sebagai berikut :

  1. Inkorporasi penduduk ke dalam lembaga-lembaga administrasi negara kebangsaan, yaitu Republik Indonesia.
  2. Pendidikan massal, mencakup pendidikan bahasa, sejarah nasional dan sebagainya.
  3. Sumber tenaga meliputi : mesin, listrik.
  4. Adanya barang-barang perdagangan dan industri yang diperoleh dari import.
  5. Sistem agama dirasionalisasi, terkordinir dan terkomunikasi ke dalam maupun luar
  6. Kerajinan bersifat produksi massa.
  7. Adanya sistem pasar dalam ekonomi.
  8. Administrasi bersifat heterogin.
  9. Adanya mass-media nasional dan intemasional.
  10. Adanya orientasi ke depan yang diintroduksi oleh berbagai departemen, seperti : bimas, inmas, pendidikan nasional, keluarga berencana dan lain-lain (21,21-24).

35