Halaman ini tervalidasi
dinamik dari pimpinan masyarakat, baik yang menyangkut pimpinan tradisional, pimpinan masa kini, formal maupun non formal.
- Faktor Struktur pemerintahan.
Sejarah perkembangan desa di Bali telah mewujudkan adanya dua jenis desa, yaitu : desa adat dan desa dinas. Apabila dikaitkan dengan struktur pemerintahan Republik Indonesia, maka desa dinas berkedudukan sebagai unit terkecil yang menampung berbagai segi kegiatan di tingkat pedesaan dan karena itu peranannya amat besar. Berbeda dengan desa adat, peranannya terbatas pada bidang adat, dan agama. lmplikasi dari perkembangan seperti itu juga membawa perubahan-perubahan tertentu dalam sistem pimpinan komunitas, terutama dalam sistem pimpinan masa kini, baik dalam komponen norma, personal, maupun perlengkapan dan atribut kepemimpinannya. - Faktor perkembangan dalam komunitas yang makin heterogin. Terintegrasinya komunitas kecil ke dalam struktur pemerintahan Republik Indonesia, telah menyebabkan masuknya berbagai jenis lembaga sosial baru ke tingkat pedesaan, seperti : L.K.M.D., K.U.D., P.K.K. dan lain-lain. Di samping adanya lembaga-lembaga baru itupun berkembang berdampingan dan sedikit banyak terkait dengan lembaga-lembaga tradisional tersebut. Lembaga-lembaga baru itu untuk eksestensinya memerlukan bentuk kepemimpinan yang sesuai dengan fungsinya dan karena itu berbeda dengan bentuk kepemimpinan lembaga-lembaga tradisional.
Dinamika dan pengaruh faktor-faktor tersebut di atas membawa perubahan-perubahan tertentu dalam sistem pimpinan komunitas kecil, antara lain sebagai berikut :
- Melemahnya sistem kepemimpinan dasar keturunan. Dasar-dasar prestasi cendrung makin berkembang. Indikator yang cukup dominan menunjang dan terkait dengan prestasi, adalah faktor pendidikan. Faktor ini kentara baik dalam jenis pimpinan tradisional, masa kini, formal maupun non formal.
- Di samping peranan pimpinan pucuk yang cukup besar, peranan pimpinan terbatas makin penting. Terhadap jenis yang terakhir ini tuntutan prestasi dan spesialisasi makin tinggi.
150