Halaman:Sistem Kesatuan Hidup Setempat Daerah Bali.pdf/159

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
  1. Dari kedua akibat tersebut di atas kentara adanya suatu kecendrungan dalam rangka proses perubahan sistem pelapisan sosial komunitas kecil di Bali, yaitu : bergesernya dasar dasar pelapisan menurut prestasi yang dapat dicapai (acheced).


PIMPINAN MASYARAKAT DALAM KOMUNITAS KECIL.

Untuk eksistensl suatu masyarakat, faktor pimpinan mempunyai arti penting, baik sebagai suatu kedudukan sosial, maupun sebagai proses sosial yang mencakup merencanakan, memutuskan, menjalankan keputusan sampai dengan mengawasi akibat-akibat dari keputusan yang dijalankan itu. Kedudukan pimpinan, apakah dalam bentuk pimpinan kadang kala, terbatas, pucuk atau pencakup, dalam pandangan warga masyarakat, kedudukan seperti itu dianggap bemilai tinggi dan padanya melekat sejumlah sifat-sifat pokok seperti : wibawa, kuasa, wewenang, populer dan lain-lain.
Dinamika masyarakat, telah membawa sejumlah tuntutan dan nilai-nilai baru, termasuk tuntutan dan nilai-nilai yang diharapkan dari para pimpinan masyarakat, sehingga dengan demikian para pimpinan tersebut dapat berfungsi dan mampu beradaptasi menurut kedudukannya sesuai dengan dinamika sosial yang tengah berkembang. Gejala ini mempunyai implikasi, bahwa dalam rangka sistem pimpinan terwujud adanya perubahan-perubahan tertentu. Perubahan tersebut dapat mencakup keseluruhan komponen sistem pimpinan, dari komponen ideal (norma-norma, nilai-nilai), komponen personal sampai dengan komponen material (atribute dan peralatan lainnya).
Kalau diidentifikasi, faktor-faktor penting yang menyebabkan perubahan dalam sistem pimpinan masyarakat dalam komunitas kecil masyarakat Bali, antara lain adalah :
  1. Faktor perkembangan komunitas yang cendrung makin komplek. Sejalan dengan meluasnya tingkat integrasi masyarakat komunitas kecil dari tingkat komunitas ke tingkat regional, nasional, dan bahkan internasional, maka hal itu memperluas pula cakrawala pandangan, tuntutan dan kompleksnya masalah-masalah kehidupan yang dihadapi oleh warga komunitas yang bersangkutan. Implikasi dari fenomena seperti itu adalah makin rumitnya proses-proses sosial mengenai segi perencanaan, pengambilan keputwan, pelaksanaan keputusan serta pengawasannya.
    Semua itu merupakan hal-hal yang terkait erat dengan aspek


149