Lompat ke isi

Halaman:Siauw Ngo Gie 02.pdf/73

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

151 —

,,Ach, kaoe ini terlaloe banjak tjingtjong," kata Lou Khay

,,Boekannja begitoe, atoeran tida boleh diboewang." Kamoedian ia berpaling pada Pang Jan dan menambahken: Pang-ya, mari sini, kaoe orang sekarang moesti mendjalanken peradatan, jang menandaken soeda teriket mendjadi satoe familie."

Begitoelah iaorang lantas djalanken peradatan mengakoe familie, jang satoe menjeboet,, Toakoe" dan jang laen membahasaken ..Moayhoe."

Bagoes!" kata Tjoei Liong dengen goembirah. „Sekarang kaoe orang soeda mendjadi Toakoe dan Moayhoe."

Kamoedian satoe sama laen lantas pada berdoedoek kombali di masing-masing poenja tempat doedoek. Tjoei Liong dan laen-laen orang pada menghatoerken slamat pada itoe doewa jang baroe ikat perhoeboengan familie.

,,Pang Toaya, sekarang oeroesan soeda mendjadi beres," kata Tjoei Liong, kaoe maoe hatoerken trima kasi apa pada jang mendjadi tjom- blang?"

,,Itoelah soeda sedia," kata Pang Jan; „araknja akoe' poenja Toakoe akoe maoe toewangin tiga tiangkir pada Toako, sabagi akoe poenja tanda trima kasi."

Semoewa orang djadi tertawa besar mendenger omongannja Pang Jan.

Masi ada soeatoe hal jang menjoesaken," kata lagi Pang Jan. „Akoe dan akoe poenja kawan ini tida bisa menoenggoe lama di sini, besok djoega akoe maoe pergi mentjari pada Ong-ya di negri Leng-hee, soepaja bisa mamilih hari baek boewat geraken balatentara menjerang pada karadjahan Song. Sedang itoe paperangan belon