— 110 —
jang memboeka itoe matjem pertoendjoekan, soeda tentoe sadja banjak sekali orang jang tertarik dan ingin menjaksiken itoe pertoendjoekan jang soeda lama tida ada. Biasanja kaloe orang jang maoe memboeka pertoendjoekan apa sadja, lebih doeloe moesti kasi taoe maksoednja pada orang jang mengoeroes itoe gredja dengen membajar oewang tjoeke. Apabila orangnja Lou Khay merasa senang, seringkali soeka membantoein boewat menambahken ramehnja itoe pertoendjoekan.
Di antara orang-orang jang mendjoewal silat, oemoemnja djarang jang mempoenjai ilmoe kapandean jang berisi. Sebab orang-orang jang mempoenjai ilmoe kapandean sasoenggoenja, kaloe boekannja bekerdja dengen mendapet gadji tetep dari negri, tentoelah melakoeken pakerdjahan poopio. Kaloe sadja waktoe iaorang kapoetoesan ongkos djalan, baroelah mendjoewal silat, djadi boekan pakerdjahan jang tetep, hanja boewat sasemben sadja.
Pada bebrapa tahon jang berselang, ada banjak toekang-toekang mendjoewal silat kampoengan, jang sama-sekali tida mempoenjai kapandean sedjati, koetika dateng mendjoewal silat ka itoe gredja, lantas sadja pada maboer, kerna takoet dimoesoehi oleh orang-orangnja Lou Khay. Ia orang sengadja berboewat begitoe boewat membikin takoet pada jang laen-laen hingga tida brani dateng mendjoewal silat lagi ka itoe gredja, dan di laen fihak hendak oendjoek kakosenannja pada pendoedoek di itoe tempat, soepaja orang banjak djadi samingkin takoet padanja.
Tjoema sadja itoe orang-orang jang sekarang mendjoewal silat ka sitoe, sama-sekali boekannja toekang mendjoewal silat, hanja orang-orang jang bakerdja di bawah prentah Gan Sin Bin.
