Halaman:Si Umbut Muda.pdf/96

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kalau 'ndak tahu diladang padi,
ke Panti djalan ke Tjubadak.
Kalau 'ndak tahu disajang kami,
lihatlah api makan dedak.

Hari Ahad pukul sebelas,
orang melepas lajang-lajang.
Adik kandung djanganlah tjemas,
tidak berubah kasih sajang.

O upik Puteri Gelang Banjak — dengarkan benarlah oleh kau! Marilah kita balik pulang — ibu'lah angus dengan rindu — bapak 'lah kurus kira-kira.”

Mendjawab si Gelang Banjak:

„Ketebing hambapun suka,
kononlah kelurah pula.
Terbaring hamba lagi suka,
kononlah berdjalan berdua.

Orang membatja surat nahu,
dibatja sambil berdiri.
Hilang dengan njawa hamba mau.
hanjalah tuan takut mati.”

Mendjawab si Umbut Muda:

„Sedjak semula hamba latakkan,
tidak diletak dalam padi,
pandan djua meladungkan.

Tjerita Si Umbut Muda   7

97