Halaman:Si Umbut Muda.pdf/89

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Berkata si Umbut Muda: „O, bujung kemari sebentar — sukakah bujung hamba suruh — maukah bujung hamba seraja — hamba beri emas setahil. Ambilkan hamba lidi kerambil — lidi kerambil njiur hidjau — nan bernama si lidi gila — ambilkan dua kali tudjuh!”

Mendjawab anak 'rang gembala: „Sedangkan gembala hamba mau konon pula mengambil lidi!"

Setelah dapat emas setahil — berdjalan anak 'rang gembala — mentjari kerambil hidjau. Karena untung pemberi Allah — Tuhan akan menolongnja — belum serentang ia berdjalan — 'lah tampak kerambil hidjau — nan menaruh silidi gila; dipandjatnja kerambil itu silidi diambil sekali lidinja — dibilang dua kali tudjuh. Lidi 'lah sudah diambil — berlari-lari ia balik — berbalik kepada si Umbut; serta tiba ia disana — lalu diberikan lidi itu. Berkata anak 'rang gembala: tuan, tuan Umbut Muda — inilah lidi nan hamba tjari — banjaknja dua kali tudjuh!”

Berkata pula si Umbut: „O bujung anak gembala — sebuah lagi pinta hamba — sebuah lagi kehendak hamba tolonglah tjarikan hamba limau — limau nan tiga sepundjut — limau nan tiga serangkai — tumbuhnja ditepi lubuk — pidjakkan bajang-bajangnja — kuberi kau emas setahil!”

Giranglah anak 'rang gembala — 'lah dua tahil beroleh emas. Berdjalan ia sekali — pergi mentjari limau itu. Karena mudjur anak 'rang gembala — pinta si Umbut akan berlaku — belum serentang ia berdjalan — 'lah nampak limau sebatang — tumbuhnja ditepi lubuk — berbuah tiga sepundjut; lalu dipandjatnja limau itu — dipetiknja buah nan setangkai. Setelah

90