Halaman:Si Umbut Muda.pdf/64

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Berkata bapak si Gelang: „Tolong benarlah bapak ini — tolong bersusah engkau sebentar — tolong apalah bangunkan ia — katakan hamba datang memanggil — terbawa djua kini hendaknja. Katakanlah elok-elok benar!”

Mendjawab si Rambun Emas: „O bapak, udjarku bapak — usah bapak marah nanti — eloklah marah kini-kini. Bukan hamba segan menolong — bukannja enggan diseraja; takutlah hamba mendjagakannja — takutlah hamba membangunkan — sebab dia tidur — pulang mendo'a tadi malam. Bapak berbaliklah dahulu — bapak pulanglah dulu — nanti hamba katakan padanja — bapak datang memanggil.”

Mendjawab bapak si Gelang: „Djika itu djawab engkau — biar disini hamba nantikan — sampai si Umbut terbangun; makanja senang hati hamba — seiring djua kami berdjalan.”

Berkata si Rambun Emas: „Itu djangan bapak rusuhkan — itu djangan bapak risaukan — malah ia terbangun nanti — hamba suruh berdjalan sekali — tidakkan berapa lamanja — berdjalan sedekat ini!”

Mendengar kata demikian — 'lah menurut bapak si Gelang — lalu turun berdjalan pulang. 'Lah serentang perdjalanan — 'lah dua rentang perdjalanan — tibalah ia tengah halaman — lalu naik ia sekali. Bertanja si Gelang Banjak: „O bapak, udjarku bapak — manatah orang nan didjemput — manatah orang nan dipanggil — makanja belum tiba djua — apa sebabnja tak terbawa?”

Mendjawab bapak si Gelang: „Kuturut benar kerumah ibunja — kupergi benar kekampungnja —

Tjerita Si Umbut Muda   5

65