Halaman:Si Umbut Muda.pdf/47

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Umbut 'kan kena — periannja habis petjah-petjah; diambilnja pula labunja — di lemparkan kepada si Umbut — dielakkan pula oleh si Umbut — lalu habis hantjur luluh. Ditariknja pula geluknja — dilemparkan pula pada si Umbut; djangan si Umbut 'kan kena — geluk hilang entah kemana.

Berpantun si Umbut Muda:

„Telah gugur selara kopi,
diimpit seludang pinang.
Kesumur tak djadi mandi,
geluk digenggam 'lah hilang.

Dengarkan sebuah lagi:

Mempelam serangkai kuning,
didjolok serangkai muda,
lalu disambar bidadari,
terbang keatas pohon djambak,
Djika tak djadi dengan nan kuning,
awan bertepuk, gunung laga,
bulan disambar matahari,
konon kasihan'kan tjerai tidak.

Kalau dapat kelapa tumbuh,
kutanam dibawah djandjang.
Kalau boleh kata jang sungguh,
kugonggong kubawa terbang.”

Mendjawab si Gelang Banjak:

„Tjintjin empat hilang lima,
hilang dipulau Bentuk Tadji,
ada tergilang-gilang djua.

48