Halaman ini tervalidasi
Mendjawab si Umbut Muda: „Beri ma'af hamba banjak-banjak — beri ampun sekali ini — djangan guru berktjil hati — hamba akan pergi djua.”
Berkata guru si Umbut:
„Kutebang tidak tertebang,
bagai menebang batang sampir,
kutetas djua nan djadi.
Kularang tidak terlarang,
bagi melarang air hilir,
kulepas djua nan djadi.”
19