Halaman:Si Umbut Muda.pdf/111

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kinijan dibalik kandang,
dibelah-belah dengan kuku.
Kemenjan sudah dipanggang,
sembah tiba pada tuanku!

Batjalah do'a selamat — meminta rahmat pada Allah — nan dimaksud sudah-sampai — nan di'amal sudah petjah — mati'lah berbalik hidup — nan hilang sudah kembali.”

Berkata tuanku imam, bergelar Tuanku Imam Muda: „Djika itu niat dan nazar — kita masukkan dalam do'a!”

Mendo'a Tuanku Imam Muda — serta sudah do'a dibatja — minum makan orang nan banjak. 'Lah sudah minum dan makan — makan sirih sekapur seorang. Sedang elok pertuturan — sedang longgar perkabaran — berkata orang nan banjak: „O tuan bapak si Gelang — makan sudah obat lapar — minum sudah obat haus — meminta kami mengurak sela-mentjari tempat masing-masing.”

Mendjawab bapak si Gelang: „Akan bagaimanatah pula lagi — djika itu pinta datuk — hamba lepas dengan hati sutji — hamba lepas dengan muka djernih!”

112