Halaman:Si Umbuik Mudo.pdf/38

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

Amai isilah uncang Amai, tiap sudut berhikmat, tiap isi tiap pekasih, talinya sepalit gila, Amai pergilah ke sana, ke rumah Kampuang Aua, ke ranah puti yang bertujuh, ke rumah Puti Galang Banyak, Amai tanyakan sungguh-sungguh, Amai berunding baik-baik. Satu dua tali pijakan, Jala putus bawa berenang; Satu iya dua tidakkan Kata putus badan pun senang. Berbuah kacang di Bandar Berbuah nasi nasian; Suruh katakan jawaban benar Jangan kita nanti-nantian. Sampaikan demikian, kepada Puti Galang Banyak,” kata si Umbuik Mudo. Demi melihat perasaan anak, berkemaslah Amai si Umbuik, dikunyah sirih sekapur, dicari ketika yang elok, diisi uncang lengkaplengkap, lalu berjalanlah ia turun. Telah serentang dua rentang, dekat semakin hampir, hampir dekat kan tiba, telah sampai di halaman, halaman Puti Galang Banyak, memanggil amai si Umbuik, “Oi Upik Puti Galang Banyak, adakah di rumah saat ini, meninjaulah Upik sebentar.” Oi Upik Galang Banyak, Upik tingkatlah mengkudu Panjatlah embacang; Upik liatlah ke pintu Siapa gerangan yang datang.” Lalu menjawab si Galang Banyak, berkata sambil berpantun, “Sudah ditingkat batang mengkudu Sudah dipanjat pohon embacang;

27