Halaman:Si Umbuik Mudo.pdf/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

MENDAPAT MALU

Telah sehari Ia di rumah, sampai dua hari antaranya, gurunya datang hendak mengundang, yang bergelar Angku Panjang Jangguik, ke ranah Kampuang Aua, gurunya akan baralek gadang (Pesta Akbar), sayang si Umbuik tidak di rumah.

Lama sebentar antaranya, telah pulang si Umbuik Mudo, lalu berkata lah amainya, “Kemana Buyung sejak tadi, tadi datang orang mengundang, mengundang ke rumah guru, karena beliau berhelat kini, sekarang jua Buyung berjalan.”

Menjawab si Umbuik Mudo, “Kalau begitu kata Amai, insya Allah baiklah itu, denai berjalan sekarang juga, ke ranah Kampuang Aua, Amai siapkanlah pakaian denai, Amai ambilkanlah sekarang.”

Sementara amai si Umbuik, masuk ke bilik dalam, dibukanya peti yang besar, menderinglah bunyi kuncinya, diambilkan pakaian si Umbuik Mudo.

Telah bersiap si Umbuik Mudo, mulai diayun perjalanan, dibawakan langkah yang lima, surut ke langkah yang empat, tegak berdiri betul-betul, di dapan cermin yang besar, dipandangi bayangbayang, tegak ke tengah lalu termenung, tegak ke tepi lalu tertegun, dilengongkan cincin di kiri, dan dipalingkan cincin yang kanan, berkata si Umbuik Mudo, “Duhai Amai denai, pandanglah sungguh-sungguh,