Halaman:Seri Pahlawan, Abdul Moeis; 1980.pdf/9

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Barat. Solingen adalah sebuah kota yang banyak menghasilkan barang-barang yang dibuat dari besi atau baja. Dalam zaman Belanda, Sungai Puar disebut orang Solingen van Sumatra. Karena itu Sungai Puar tidak hanya dikenal di Sumatra Barat, tetapi juga di daerah-daerah lain di Sumatra.

Di mana-mana di negeri itu menjulang cerobong asap. Cerobong itu adalah cerobong dari pabrik-pabrik kecil tempat barang-barang itu dibuat. Orang Sumatra Barat menamakan tempat itu apa basi, artinya tempat menempa besi. Karena itu Sungai Puar dikenal pula dengan nama nagari apa basi. Umumnya pabrik atau industri kecil itu merupakan industri rumah.

Di mana-mana terdengar hiruk pikuk bunyi besi yang ditempa. Semua orang sibuk melakukan pekerjaan masing-masing. Mereka menempa besi untuk dijadikan cangkul, kuali, pisau, dan sebagainya.

Di negeri itu, pada tanggal 3 Juli 1883, lahir seorang bayi laki-laki. Tak· ada yang istimewa pada bayi itu. Hanya saja, ia berasal dari keluarga yang cukup terpandang. Ayahnya bernama Haji Abdul Gani yang ketika itu menjadi Laras Sungai Puar. Laras itu kira-kira sama dengan camat pada masa sekarang. Selain menjadi laras, Haji Abdul Gani memiliki pula perusahaan korek api. Korek api itu terkenal dengan merek "Tuanku Laras Sungai Puar".

Ibu bayi itu berasal dari Koto Gadang, negeri yang terkenal maju di Sumatra Barat. Ia masih berfamili dengan keluarga Haji Agus Salim, seorang

7