Halaman:Seri Pahlawan, Abdul Moeis; 1980.pdf/28

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

jadi sekretaris. Abdul Moeis duduk dalam komite itu sebagai anggota bersama-sama dengan A. Wignyadisastra.

Komite itu dibentuk dalam rangka perayaan kemerdekaan Belanda. Tetapi maksud dan tujuannya berbeda dengan maksud Pemerintah. Rencana komite itu ialah :

  1. Melancarkan kritik terhadap kebijaksanaan politik pemerintah Belanda.
  2. Memperjuangkan agar di Indonesia dibentuk parlemen.
  3. Menuntut agar Pemerintah Belanda tidak melarang orang Indonesia melakukan kegiatan politik.
  4. Memperjuangkan kebebasan mengeluarkan pendapat.

Dalam pada itu tersiar berita yang tambah menyakitkan hati. Rakyat Indonesia di Jakarta, Bogor, dan Malang dipaksa supaya memberikan uang untuk membiayai perayaan tersebut. Komite Bumi Putera sangat terkejut mendengarnya. Mereka marah, sebab tindakan itu sungguh-sungguh tidak adil. Rakyat yang masih terjajah dipaksa membiayai kemerdekaan orang yang menjajahnya! Maka komite itu pun menjalankan aksi-aksinya. Mereka mengadakan rapat-rapat. Dalam rapat-rapat itu tindakan Pemerintah Belanda dikecam sejadi-jadinya. Kritik-kritik dikeluarkan pula melalui surat kabar.

Suwardi Suryaningrat menulis karangan yang

26