Halaman:Seri Pahlawan, Abdul Moeis; 1980.pdf/12

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Abdul Moeis melecut kuda berulang-ulang.

digantinya. Tetapi kalau tangan atau kaki Abdul Moeis patah, dengan apa akan digantinya. Abdul Moeis menundukkan kepala. Mukanya pucat pasi. Ia tahu bahwa ia bersalah.

Sesudah peristiwa itu ia insyaf, bahwa perbuatan yang terlalu berani tidak baik. Apalagi kalau keberanian itu tidak diukur dengan kemampuan diri sendiri.

Orang Minangkabau terkenal mahir berpantun dan menggunakan pepatah-petitih. Pantun dan pepatah itu dipakai dalam percakapan sehari-hari. Banyak sekali pantun yang terkenal di daerah Minang-

10