Halaman:Sepanjang Abad Sastrawan Sumatera Barat.pdf/91

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Pendidikan format yang dijalaninya hanya sampai kelas 2 SD. Kemudian menimba ilmu secara otodidak, Pendidikan Agama dan Bahasa Arab di Sumatra Thawalib, Parabek (Bukittinggi). Pada tahun 1924 belajar pada H.O.S. Tjokroaminoto di Surabaya. Tahun 1956 mendapat Dr. Honoris Causa dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Hamka sebagai seorang ulama dan pengarang juga aktif bekerja pada bidang lain. Misalnya, dalam bidang pers ia pernah bekerja di berbagai majalah dan surat kabar, seperti Bintang Islam, Pedoman Masyarakat, Suara Muhammadiyah, Mimbar Indonesia, dan Panji Masyarakat. Di dunia pendidikan pernah menjadi guru agama di Padang Panjang, Medan, dan Makasar serta dosen Filsafat dan Tasawuf pada beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta dan Jakarta.

Selain itu, Hamka juga aktif di berbagai organisasi seperti PSIT (Partai Syarikat Islam Indonesia), Muhammadiyah, dan Masyumi (Majelis Syura Muslimin Indonesia). Pada tahun 1975—1981 menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pada tahun 1964—1966 Hamka sempat mendekam di penjara. Selama di penjara Hamka me-



75