Halaman:Sepanjang Abad Sastrawan Sumatera Barat.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

keinginan menulis dan menjadi pengarang terkenal. Keinginan itu kian menggebu-gebu ketika ia menjadi pedagang kaki lima di Ambon (1978—1980). Teman yang berjualan di sebelahnya selalu membeli koran bekas untuk pembungkus. Sebagai pengisi waktu luang, ia senang membaca koran-koran bekas itu. Hal itu makin mendorongnya untuk menulis. Cerpennya sebahagian dimuat di Harian Kompas (Jakarta). Cerpennya yang berjudul Nyak Agus merupakan salah satu cerpen yang termuat dalam Sebelas Kumpulan Cerpen Terbaik dari Sumatra Barat. Sekarang ia menetap di Bukittinggi.

Abrar Khairul Ikhirma, lahir di Sungai Pasak, Sumatra Barat. Mulai aktif menulis sejak SD. Tulisannya berupa cerpen, puisi, esai, dan artikelnya pernah dimuat oleh media massa daerah dan nasional. Sejak 1980 mulai serius dengan dunia kesenian.

Karyanya, antara lain:

  1. Kumpulan Puisi
    1. Selamat Petang Jakarta (1987)
    2. Condet (1992)16