Halaman:Sepanjang Abad Sastrawan Sumatera Barat.pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

wan di Bukittinggi serta grup diskusi Saluang Balega di Padang. Ia adalah salah seorang yang membangun kembali dan menjadi dosen di Akedemi Karawitan Indonesia (ASKI) yang sekarang menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Padang Panjang. Ia juga merupakan salah seorang pendiri Fakultas Sastra Universitas Andalas dan menjadi dosen di sana.

Dalam khazanah sastra Indonesia, nama A.A. Navis identik dengan dunia cerita pendek (cerpen). Identitas itu melekat pada diri Navis sejak cerpen pertamanya Robohnya Surau Kami dipublikasikan dan meraih penghargaan sebagai cerpen terbaik Majalah Kisah. Kemenangan itu merupakan tiket spesial yang mengantarkan dan menancapkan nama pengarang ini di dunia sastra.

Bersama sembilan cerpen lainnya, cerpen itu kemudian dibukukan dalam sebuah kumpulan berjudul Robohnya Surau Kami. Cerpen Navis yang lain tercakup dalam kumpulan cerpen Hujan Panas dan Kabut Musim, Jodoh, Kabut Negeri Si Dali, dan Bertanya Kerbau pada Pedati. Selain itu, masih ada sekitar 25 cerpen yang pernah dipublikasikan, tetapi belum dibukukan. Dengan gambaran seperti