Tidak sampai di situ saja, penulis yang masih relatif muda ini pun mulai merambah media nasional. Baru-baru ini salah satu cerpennya dimuat di Koran Tempo. Prestasi lain yang juga patut dibanggakan adalah salah satu cerpennya Berhentilah Menangis Nak terpilih sebagai salah satu cerpen terbaik Sumatra Barat yang diseleng-garakan oleh Dewan Kesenian Sumatra Barat, bersama sepuluh sastrawan lainnya.
Yetti memang patut berbangga. Cerpen terbaiknya itu, saat ini telah diterbitkan dalam bentuk kumpulan cerpen terbaik Sumatra Barat, Sebelas Kumpulan Cerpen Terbaik dari Sumatra Barat, yang diselengarakan oleh Dewan Kesenian Sumatra Barat. Artinya, namanya telah dikukuhkan dalam satu buku bersama sepuluh penulis terkenal.
Yeyen Kiram, lahir 5 Juli 1966 di Batusangkar, Sumatra Barat. Mulai menulis sejak tahun 1986. Karya tulisnya berupa cerpen, cerita anak-anak, puisi, dan artikel. Sebagian telah dipublikasikan lewat sejumlah media terbitan Padang dan Jakarta. Pernah terlibat dalam bidang sineas dan melakukan
178
