Halaman:Sepanjang Abad Sastrawan Sumatera Barat.pdf/163

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Keaktifannya di dunia politik membuatnya harus meninggalkan sastra. Karena ia tidak begitu puas berjuang hanya melalui sastra. Oleh karena itu, Ia pergi ke negeri Belanda dan bergabung dengan Partai Komunis Nederland tahun 1926. Tidaklah mengherankan ketika selama masa kepengarangannya ia hanya melahirkan dua buah buku, yaitu Bebasari (drama tiga babak) Jakarta: 1953 dan Percikan Permenungan (kumpulan puisi) Jakarta: Fasco, 1953.

Saadah Alim, lahir 9 Juni 1897 di Padang: Sumatra Barat dan meninggal 18 Agustus 1968 di Jakarta. Setamat Kweekschooi (Sekolah Guru, 1917) di Bukittinggi, ia menjadi guru HIS di Padang (1918-1920) dan guru Meisjes Normaal School (Sekolah Guru Wanita) di Padang. Pernah menerbitkan majalah wanita Suara Perempuan, kemudian menjadi pembantu tetap majalah Bintang Timur (sejak 1924), dan tahun 1930 memimpin Majalah Krekot's Magazine (yang kemudian dijadikan lampiran Harian Bintang Timur). Dari tahun 1924-1940 menjadi pembantu tetap majalah dan harian Bintang


147