4. Tidak usang untuk diterapkan pada konstruksi bangunan sepanjang zaman.
Ada pendapat bahwa kebudayaan Nasional adalah paduan dari puncak-puncak kebudayaan daerah. Atau ada yang berpendapat bahwa kebudayaan asing yang mengandung unsur yang dapat dicerna dan melebur dengan kebudayaan Nasional dapat diterima untuk memperkaya dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan Nasional.
Seni patung sebagai bagian dari karya seni Nasional juga terlihat di dalam proses pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan Nasional, dan ternyata seni patung mampu tampil dalam dunianya yang baru.
Dalam abad XX ini bangunan-bangunan baik bentuk dan gayanya mengalami kemajuan dan memberi corak tersendiri sebagai hasil kreativitas pada arsitek masa kini, bentuk arsitektural masa lampau (tradisional) masih mampu memberi ilham pada bangunan-bangunan masa kini, terlepas dari kemantapan nilai artistiknya dan fungsionalnya. Sebagai contoh kita dapat melihat bangunan kantor DRPD Tkt. I Sumatera Utara yang terletak di jalan Imam Bonjol, Gedung Museum Kanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Utara di Jalan Gedung Arca, Hotel T.D. Pardede di jalan Imam Bonjol, Juga kita dapati di beberapa daerah lain,seperti bangunan utama Taman Budaya di Bali, bangunan Taman Mini di Jakarta dan lain-lain. Ternyata dia tidak kaku,bahkan menambah keharmonisan dan mantap disamping membantu dekorasi bangunan itu.
77