Halaman:Seni Patung Batak dan Nias.pdf/196

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

II. Saran-Saran.

Dari data-data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian, maka perlu disampaikan beberapa saran sebagai berikut:

  1. Perlu diadakan pembinaan dan pengembangan kebudayaan yang tradisional, Justru hasil kebudayaan tradisional itu bersifat dapat dianggap sebagai unsur kepribadian nasional.
  2. Untuk melestarikan kebudayaan yang sifatnya tradisional sebagai unsur kepribadian nasional dapat dilakukan dengan cara:
    2.1. Memberikan semangat dan rangsangan kepada masyarakat untuk memelihara benda-benda hasil peninggalan kebu­dayaan nenek moyang.
    2.2. Menghidupkan kembali sejauh adanya kemungkinan-ke­mungkinan bagi daerah-daerah yang masih memungkinkan berkembangnya hasil-hasil kebudayaan tradisional.
    2.3. Perlu diadakan pemugaran terhadap patung-patung peninggalan hasil karya nenek moyang yang dianggap bernilai seperti patung kuburan dan patung-patung megalit yang sampai sekarang masih ada ditemukan seperti di daerah Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, Pakpak Dairi, Batak Angkola dan Nias.
    2.4. Daerah-daerah yang masih mempunyai potensi kebudaya­an tradisional perlu di inventarisasi, guna memudahkan kelancaran promosi pariwisata disamping sarana jalan per­lu pula diperhatikan.
  3. Guna membina dan mengembangkan kebudayaan tradisional terhadap senimannya perlu disarankan agar dapat memproduk­si kembali hasil-hasil patung tradisional sebagai kebutuhan kepariwisataan.
  4. Adanya sebuah museum dipandang sangat penting; guna meng­ungkapkan secara visual kekayaan kebudayaan daerah. Di da­lam museum itulah dihimpun kembali semua jenis dan nilai­-nilai patung tradisional sebagai salah satu cara pengawetan ke­budayaan yang artistik itu.
  5. Untuk merangsang minat para pemahat yang mempunyai ke­ahlian di bidang seni patung tradisional perlu diberikan bim­bingan disamping sarana penunjang antara lain modal, alat­-alat dan media bahan lainnya.
------------

187