Halaman:Seni Patung Batak dan Nias.pdf/171

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

 Detail tiang pada gambar kelihatan ukiran tangan yang sedang memberi hormat, sebagaimana cara memberi hormat orang-orang Jerman pada perang dunia II, sedang pada bagian lain kita melihat berbagai ukiran sebagai penambah dekorasi.
 Contoh ilustrasi di atas dapat disimpulkan bahwa seni ukir Nias tergolong seni ukir arsitektural. Untuk lengkapnya lewat tulis­an ini kami mencoba menguraikan secara terperinci contoh-contoh seni ukir (hiasan) yang terdapat disetiap rumah tradisional Nias yang terdapat di desa Orahili dan rumah adat tradisional di desa Bawoma­ taluo.
Seni Bias pada Rumah adat Tradisional Nias di Desa Orahili
 Hiasan sebagai alat dekorasi pada rumah adat tradisional Nias, di setiap desa masing-masing mempunyai ciri dan keunikan tersen­diri.
 Pada gambar di bawah ini terdapat gambar stillasi motif hewan dengan penggayaan bentuk dekoratif ekspresif. Pada bagian dadanya diukir patung motif manusia gaya_primitif (patung nenek moyang).
 Menurut kepercayaan Nias patung itu adalah patung dewa yang memberi berkat, patung ini disebut dalam bahasa Nias bawolawole. Dari sumber yang layak dijelaskan bila keluarga yang empunya ru­mah akan mengadakan pesta perkawinan, untuk mendapat keber­katan, keluarga yang mempunyai hajat (pesta) harus didudukkan di bawah patung itu.

Patung Bawulawole (pemberi berkat)

Gambar 124
Profil patung Bawulawole.

162