Halaman:Seni Patung Batak dan Nias.pdf/167

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
Gambar 120


Motif hiasan (ornamen) sulur-suluran yang melengkapi dolmen seperti terlihat pada gambar disebut dalam bahasa Nias magai, artinya lambang hubungan persaudaraan (famili).
 Dari peninggalan-peninggalan kesenian megalit (seni primitif) suku Nias seperti yang telah diuraikan berikut ilustrasi yang dite­rakan pada bab ini, baik fungsi atau kegunaannya, secara tidak lang­sung kita memperoleh informasi tentang pola kehidupan masyara­kat primitif dan esensi kehidupan sosialnya.
 Kepercayaan terhadap roh nenek moyang yang menjadi sikap hidup yang fundamental, kepercayaan akan adanya kekuatan gaib, jelas bahwa benda-benda bersejarah seperti patung, menhir, dolmen, dan lain sebagainya fungsinya magis, religius.
 Kenyataan-kenyataan itu dijelaskan oleh seorang penulis kenamaan, Herbert Kuhn, sebagai kesenian percobaan menggambarkan perhubungan gaib antara lahir dan batin antara yang fana dan yang kekal.
 Menurut hemat kami penjelasan Herbert Kuhn di atas sinkron dengan kehadiran kesenian primitif yang terdapat di daerah Nias, barangkali juga dengan daerah-daerah lain di seluruh pelosok tanah air.

158