Halaman:Seni Patung Batak dan Nias.pdf/16

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1 .Tunggal Panaluan, 2. Bendera Gaja, Dompak, 3. Singa Rumah Batak, 4. Bakkara dan 5. Dalihan natolu”.2)

Bertolak dari arti simbolis yang terkandung pada tongkat Tunggal Panaluan seperti diuraikan di atas, maka jelaslah bahwa tongkat Tunggal Panaluan itu mengandung arti dan nilai luhur, sehingga merupakan suatu kewajiban untuk dipelihara bagi kalangan masyarakat Batak. Selanjutnya penulis berkesimpulan sementara bahwa Tongkat Tunggal Panaluan seperti yang te­lah diuraikan di atas boleh jadi adalah awal dari kehadiran seni pahat di daerah Batak.

Namun demikian kesimpulan yang penulis ambil masih perlu pengkajian dan penelitian yang lebih mendalam teruta­ma tentang hakikat dari kisah tongkat Tunggal Panaluan itu oleh para sarjana dan para peneliti.

Dari kepercayaan lain menyatakan, bahwa kehadiran seni patung di daerah Batang pada mulanya dibuat sebagai media untung mengadakan hubungan antara manusia dengan sesuatu yang lebih tinggi. Hubungan ini pulalah yang menyebabkan adanya rasa Ketuhanan dan akhirnya. menjelma menjadi bentuk agama yang pertama, yang lazimnya disebut kepercayaan.

Untuk mengadakan hubungan dengan yang lebih tinggi, salah satu pelaksanaannya adalah dengan mengadakan kurban atau sesajen dengan maksud agar dapat perlindungan dari para dewa, terlepas dari gangguan kekejaman alam gaib dan roh-roh jahat.

Dasar kehidupan inilah akhirnya yang menjadi pokok ke­percayaan animisme atau dengan kata lain kepercayaan kepada roh-roh nenek moyang yang sampai sekarang sebagian masih melekat di kalangan masyarakat Batak. Kegiatan-kegiatan yang serupa sampai sekarang masih dapat kita saksikan pada setiap upacara-upacara tradisional seperti meminta hujan dan turun ke sawah.

Bentuk ataupun corak patung pada zaman prasejarah mengarah kepada bentuk-bentuk yang manakutkan, seolah­ olah mempunyai kekuatan magis atau kekuatan yang luar biasa. Dengan keterangan di atas jelaslah bahwa seni patung pada za­man prasejarah adalah bersifat ritual magis, di samping dipakai.

__________________

2). I b i d, hal. 364.


7