Demikian juga upacara adat tradisional lainnya seperti membuka ladang, membangun dan memasuki rumah baru, upacara penguburan, dan lain-lain.
Dihubungkan dengan hasil karya seni rupa ternyata adat-istiadat itu juga menampakkan pengaruhnya yang sangat kuat. Ini dapat dilihat dari hasil seni rupa di daerah-daerah (Indonesia) terhadap kepercayaan masyarakat. Sebagai contoh motif ukiran cacak dalam seni bangunan rumah adat Batak Toba Simalungun, Pakpak Dairi, Karo, Mandailing dan rumah adat Nias. Demikian juga dengan motif ukiran kepada kerbau, kuda, dan gajah masih dapat kita jumpai pada seni bangunan rumah-rumah adat di daerah lain di Indonesia.
Pahatan-pahatan batu sebagai perlambang kepercayaan pada nenek moyang yang telah diukir oleh seniman pada zamannya masih banyak bertebaran hampir di setiap daerah di pelosok tanah air.
Dilihat dari sudut daya kreativitas bangsa Indonesia, aneka ragam kehidupan dan kebudayaan yang penulis kemukakan di atas adalah merupakan bagian kekayaan kebudayaan bangsa Indonesia. Dilihat dari segi identitas bangsa Indonesia di tengah-tengah pergaulan bangsa-bangsa di dunia, maka aneka ragam adat-istiadat hasil karya seni dan bentuk budaya tradisional di atas merupakan tipe dan corak kepribadian bangsa Indonesia.
Hal ini tentunya dapat kita terima bahwa semua itu adalah warisan luhur dari nenek moyang kita. Pemikir-pemikir kita pada masa yang lampau telah menunjukkan ketangguhannya melalui bukti-bukti dari warisan yang mereka tinggalkan. Hal yang sedemikian itulah akhirnya penulis merasa tertarik untuk mengungkapkan salah satu bagian dari hasil seni rupa yakni seni patung yang meliputi daerah:–Batak Toba
–Batak Simalungun
–Batak Pakpak Dairi
–Batak Angkola/Mandailing
–Batak Karo, dan
–Batak Nias.
Di lain hal kesenian adalah salah satu unsur yang penting dalam pembinaan bangsa. Oleh karenanya wajib dikembangkan agar dapat dihayati oleh masyarakat yang akan datang (generasi penerus) dengan usaha pengolahannya. Kita sama mengetahui bahwa ciri--
2