Lompat ke isi

Halaman:Seni Patung Batak dan Nias.pdf/10

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

PENDAHULUAN


Sejak zaman bahari Indonesia mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan. Proses ini disebabkan Indonesia telah mengadakan hubungan dagang dengan daerah-daerah lain di luar Indonesia. Hubungan ini juga akhirnya membawa Indonesia ke arah pandangan hindup yang baru. Pandangan hidup baru ini bukan berarti pengganti pandangan hidup yang lama secara kese­luruhan melainkan tetap merupakan kelanjutan tingkat kemajuan pe­radaban.

Perpaduan antara dasar hidup yang lama dengan dasar hidup yang baru yang meliputi asas hidup lingkungan dan masyarakat yang lebih luas itu membawa Indonesia ke tingkat peradaban yang berkepribadian.
Peristiwa tata cara hidup yang baru ini bukan hanya pada suatu tempat (daerah) saja, melainkan meliputi seluruh tanah air. Kejadian­-kejadian pada masa lampau tersurat dalam sejarah. Justru itu, sejarah perlu dipelajari dalam arti kata bukan hanya mengenal masa lam­pau, tetapi sebagai bahan perbandingan dengan nilai peri kehidupan pada masa kini.

Berbicara tentang masalah yang berkenaan dengan sejarah kebudayaan maka mau tidak mau kita harus juga membicarakan ten­tang manusianya, sebab sejarah itu menyangkut manusia sebagai pelakunya, yang meliputi tata hidup (adat-istiadat) dan peninggalan benda-benda seni dan latar belakang sejarah terwujudnya benda­ benda kesenian itu.

Bangsa Indonesia memiliki aneka ragam kehidupan kebudayaan, adat-istiadat dan sifat-sifat tradisional yang terus hidup sampai ma­sa kini. Hal seperti ini masih dapat ditemukan dan terpelihara sampai sekarang.

Kita masih dapat menyaksikan upacara perkawinan adat Batak Tapanuli Batak Karo.

Adat Batak Tapanuli
Adat Batak Karo
Adat Batak Dairi/Pakpak
Adat Batak Angkola/Mandailing
Adat Batak Nias, dan
Adat Melayu.

1