Lompat ke isi

Halaman:Sejarah Kota Banjarmasin.pdf/49

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

39

Seperti telah kita ketahui bahwa baik wilayah yang ada di Kecarnatan Banjar Barat, Timur, Selatan dan Utara sekarang ini banyak daerahnya yang dijadikan areal perumahan oleh Pemerintah Daerah guna memenuhi kebutuhan perumahan yang layak bagi warganya. Di antara empat kecamatan yang ada di Banjarmasin paling banyak dan paling padat penduduknya adalah Kecamatan Banjar Barat, namun kecamatan ini wilayahnya paling sempit bila dibandingkan dengan tiga kecamatan lainnya. Hal ini berarti tanah yang dijadikan tempat perumahan sangat sempit dengan penduduk yang padat.1 6)

Dalam mengusahakan perumahan bagi warganya, pihak Pemerintah Daerah Banjarmasin sedikit demi sedikit membangun beberapa proyek perumahan, misalnya membangun perumahan yang sehat dan sederhana untuk mereka yang belum mempunyai sendiri. Bagi penduduk yang belum mempunyai rumah mereka menyewa rumah dengan sistem kontrakan atau membeli secara kredit. Hal ini menambah beban mereka sehingga bertambah berat.

3.3 Penduduk dan Mobilitas Penduduk

Dari tahun 1935 sampai tahun 1950 Penduduk Kotamadya Banjarmasin sebesar 75.050 sampai tahun 1950, tapi tahun 1960 belum diketahui pasti, karena pada masa itu sensus penduduk belum diadakan. Kemudian tahun 1961 sensus penduduk telah dilakukan secara teliti.17) Secara keseluruhan tahun 1935-1961, atau selama 26 tahun meningkat dari 75.050 menjadi 214.096 jiwa, yang berarti kenaikan 139.046 jiwa atau 185,27%. Rata-rata per tahunnya penduduk Kotamadya Banjarmasin sebesar 5.348 jiwa, atau 7,13%. Kenaikan penduduk yang amat tinggi ini disebabkan oleh karena urbanisasi dari pedalaman/desa ke kota, dengan tujuan mencari nafkah, menambah pendidikan, dan ada pula yang meninggalkan kampung halamannya karena gangguan keamanan dari KRJT dengan lbnu Hajarnya.