Halaman:Sejarah Kota Banjarmasin.pdf/16

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
BAB II LINTASAN SEJARAH KOTA BANJARMASIN SAMPAI TAHUN 1950

2.1 Geografi

Sejak awal abad ke-16, ibu kota kerajaan Banjar berpusat di Banjarmasin, tepatnya di Kampung Kuin. Sesudah tahun 1860, ketika kekuasaan diambil alih oleh Pemerintah Belanda hingga Perang Dunia II, kedudukan Banjarmasin menjadi ibu kota Keresidenan Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.[1] Propinsi Kalimantan Selatan sekarang ini meliputi kabupaten/kotamadya: Kotamadya Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tabalong.[2] Dalam naskah ini pembahasan hanya berkisar tentang Kotamadya Banjarmasin.

Ibu kota Kalimantan Selatan adalah Banjarmasin. Sebuah kota dagang yang berkembang sejak abad ke-16. Banjarmasin sebagai pintu gerbang utama Kalimantan Selatan dan Kaliman-

6

  1. EB. Masthoff (1812). Aanteekeningan Omttrent de onderafdeeling Tabalong en Kloewa van Zuid en Ooster afd. van Borneo. Indische Gids I. p. 232. 
  2. H. Ramli Nawawi & Tamny Roeslan, et.al. (Tim) (1984). Sejarah Sosial Daerah Kal-Sel. Depdikbud, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek IDSN. p. 2.