Halaman:Sejarah Kota Banjarmasin.pdf/113

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

103

nya melakukan penyerangan terhadap loji-loji serta benteng-benteng Inggris, sedang sisanya bertugas menghancurkan kapal-kapal yang berada di Sungai Barito. Menurut cerita orang tua bahari, bangkai kapal itu lambat-laun tertimbun lumpur Sungai Barito, sehingga menjadi sebuah pulau di tengah-tengah Sungai Barito. Pulau inilah yang kemudian dinamakan orang Pulau Kembang.

Versi lain mengatakan bahwa tanah yang baru muncul di permukaan air itu mengambang atau menguap, sehingga makin lama makin meluas dan akhirnya pulau itu dinamakan pulau kambang atau pulau meluap. Versi lain lagi mengatakan bahwa setelah pulau ini muncul di permukaan air dan ditumbuhi hutan, hutan ini didiami sekelompok monyet. Orang-orang desa sekitarnya menganggap monyet-monyet ini tidak lain adalah orang-orang halus yang memakai sarungan monyet. Sekelompok monyet ini diperkirakan mempunyai seorang pemimpin berupa seekor monyet yang besar sekali. Ia diberi nama si Anggur. Kemunculan pulau yang baru ini bagi masyarakat Banjar, merupakan salah satu keanehan, sehingga mereka selalu beranggapananeh-aneh saja hingga pulau kembang ini dijadikan mereka tempat bernazar, apabila mereka berkunjung ke sana tak lupa pula selalu membawa sesajen seperti pisang, telor, nasi ketan dan sebagainya. Dan kesemuanya ini selalu disertai mayang pinang dan kembang-kembang, sesajen ini biasanya diberikan kepada sekelompok monyet.

Jadi berdasarkan versi-versi di atas jelaslah, mengapa pulau ini dinamakan Pulau Kembang, karena setiap orang yang berkunjung, berekreasi, atau berhajat ke tempat ini, selalu dibarengi. dengan penaburan kembang, sehingga dinamakan Pulau Kembang.

5) Arus Kunjungan Wisata

Jumlah wisatawan asing dan domestik dari tahun ke tahun mempunyai kecenderungan meningkat, ini berdasarkan laporan 16 buah hotel sebagai berikut2 8).