Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/180

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

cang di atas tonggak dan dipajangkan di depan jalan (rumah penjara) untuk disaksikan oleh masyarakat beramai-ramai. Sejak semula Jepang melarang semua rapat-rapat apalagi sesuatu yang mengarah pada politik. Bahkan dengan tegas pada tanggal 20 Maret 1942 mengeluarkan peraturan membubarkan semua perkumpulan-perkumpulan. Namun demikian pemerintah Jepang pada tanggal 15 Juli 1942 memperbolehkan berdirinya perkumpulan-perkumpulan yang sifatnya hiburan.

Pemerintah Jepang di Bengkulu tidak mengganggu gugat kesenian daerah setempat seperti tari-tarian, juga olah raga, drama dan lain lain dengan terlebih dahulu pimpinan groupnya bersumpah bahwa tidak akan menimbulkan aksi-aksi politik yang otomatis juga segala tadi termasuk tempat-tempat peribadatan tidak sejenakpun terlepas dari pengawasan pemerintah dan kaki tangannya.

Perekonomian rakyat runtuh sama sekali , batang-batang kopi, cengkeh dibabat dan diwajibkan ditanami pelawija dan pohon jarak. Bahkan kewajiban menanam pelawija dan pohon jarak ini dikenakan juga untuk para anak sekolah.

169