Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/176

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

pemerintahan tidak begitu penting. Daerah-daerah Swapraja dalam jaman Jepang dihapuskan.Yang sekarang ini setingkat dengan Kecamatan pada jaman Jepang disebut son, dikepalai oleh son-co.

Balatentara Jepang datang di Bengkulu pada bulan Juni 1942 dari Palembang, melalui jalan darat lintas lahat — Lubuk Linggau — Curup — Bengkulu. Pada saat Jepang datang, Bengkulu telah dikosongkan oleh Belanda. Hanya terdapat beberapa pejabat di antaranya Residen Belanda yang bernama Groenneveld. Tanpa perlawanan yang berarti Jepang berhasil menguasai Bengkulu dengan mudah. Pada mulanya rakyat menerima dengan baik kedatangannya, Hal itu disebabkan oleh karena pada permulaannya Jepang bersikap ramah tamah, bahkan bersikap sebagai saudara tua. Terutama organisasi pergerakan waktu itu di antaranya Parindra berorientasi cukup baik pada Jepang, bahkan menganjurkan agar masyarakat menerima baik kedatangannya. Untuk menarik hati rakyat, maka kalau pada jaman Belanda untuk masuk kantor Residen terlampau formal maka pada Jaman Jepang setiap orang bebas untuk masuk ke dalamnya. Kepada rakyat ditanamkan jahatnya Pemerintahan Kolonial Belanda dan membujuk rakyat membantu usa-

165