Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/173

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAB VIII

JAMAN PENDUDUKAN JEPANG

( 1942 ― 1945 ).

  1. KEADAAN PEMERINTAH.

Pada waktu Jepang mula-mula masuk ke Bengkulu, daerah ini sebagaimana daerah lain di Indonesia berada dalam kekuasaan Pemerintahan Hindia Belanda. Sebelum perang Dunia ke II, Sumatera terdiri dari 10 Keresidenan, yaitu, Keresidenan Aceh dengan ibu kotanya Kutaraja, Sumatera Timur dengan ibu kotanya Medan, Tapanuli dengan ibukotanya Sibolga, Sumatera Barat ibukotanya Padang, Jambi dengan ibukotanya Jambi, Palembang dengan ibukotanya Palembang, Lampung dengan ibukotanya Teluk Betung, Bangka-Beliton dengan ibukotanya Pangkal Pinang dan Keresidenan Bengkulu beribukota di Bengkulu; Riau di Tanjung Pinang. Pimpinan tertinggi pemerintah di Sumatera dipegang oleh Gouverneur (Gubernur) berkedudukan di Medan, yang merupakan koordinator dari Residen-Residen tadi.

Cara pemerintahan di Sumatera pada waktu itu dapat dibagi dua yaitu :

162