Halaman:Sarinah.pdf/5

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

BAB I

SOAL - PEREMPUAN

Satu pengalaman, beberapa tahun yang lalu, waktu saya masih "orang interniran".

Pada suatu hari, saya datang bertamu bersama-sama seorang kawan dan isteri kawan itu pada salah seorang kenalan saya, yang mempunyai toko kecil. Rumah kediaman dan toko kenalan saya itu bersambung satu sama lain: bahagian muka dipakai buat toko, bahagian belakang dipakai buat tempat kediaman.

Dengan budi yang amat manis kami diterima oleh kenalan itu, dipersiIakan duduk. Kami, – yaitu kawan saya, isterinya, saya, dan tuan rumah -, duduk berempat dekat meja tulis toko itu. Sigaret dikeluarkan, teh dihidangkan. Sesudah bercakap-cakap sebentar, – "bagaimana kesehatan?", "bagaimana per-dagangan?" – maka kami (para tetamu) menerangkan kepada tuan-rumah, bahwa maksud kami datang, bukanlah untuk membeli ini atau itu, melainkan semata-mata hanya buat bertamu saja.

Isteri kawan saya menanyakan: bagaimanakah keadaan nyonyah rumah? – ia ingin ajar-kenal dengan nyonyah rumah.

Di sini tuan rumah nampak menjadi sedikit kemalu-maluan.

Rupanya ia dalam kesukaran untuk menjawab pertanyaan itu.

Sebentar telinganya menjadi kemerah-merahan, tapi ia menjawab dengan ramah-tamah: "O, terima kasih, ia dalam keadaan baik-baik saja, tetapi sayang seribu sayang ia kebetulan tidak ada di rumah, – ia menengok bibinya yang sedang sakit".

Isteri kawan saya menyesal sekali bahwa nyonyah rumah tidak ada di rumah; terpaksa ia belum dapat ajar-kenal dengan dia hari itu.

Tetapi ... tak lama kemudian ... saya, yang duduk berhadapan kain tabir yang tergantung di pintu yang memisah bagian toko dengan bagian rumah tinggal, saya melihat kain tabir itu

5