—13—
paling koeat di Timoer, dan berada ditingkatan jang sama dengen bangsa Europa dan Amerika. Bangsa Barat dan Amerika tida brani pandang enteng pada marika. Bangsa Tionghoa ada berdjoembla lebih besar tapi toch orang brani hinaken pada kitaorang. Apatah sebabnja? Jalah jang satoe mempoenjai soemanget kabangsa'an; dan jang laennja tida. Sebelonnja marika roba diri boeat tjotjokken dengen aliran djeman baroe, Japan djoega ada sanget lemah. Dengen daerah jang tida ada bagitoe besar seperti Provincie Szechwan, bangsa Japan maoe tida maoe tida moestri trima perlakoean jang tida enak dari bangsa Barat. Tapi oleh kerna alam koerniaken pada marika itoe soemanget kabangsa'an jang lahirken berbagi-bagi perboeatan enghiong, tida sampe limapoeloe taon, marika soedah bisa roba Japan dari satoe negri jang lemah mendjadi satoe negri jang koeat. Kaloe kita maoe liat Tiongkok djadi koeat, kita moesti ambil Japan sebagi tjonto jang paling tjotjok.
Tjoba sekarang kita bikin perbandingan antara bangsa Asia dan Europa. Doeloe bangsa koelit poeti anggep tjoema marika sadja jang mempoenjai kapinteran dan kamampoean boeat lakoeken segala apa. Kita bangsa Timoer, lantaran tida mengataoei bagian-bagian jang penting dari bangsa Barat dan resia boeat bikin tegoe negri, djadi hilang harepan. Tapi dalem tempo blakangan Japan dengen sekoenjoeng-koenjoeng telah toekar boeloe djadi negri klas satoe, dan ini matjem hasil telah kasi pengharepan jang besar pada bangsa-bangsa jang hidoep dibinoea Asia. Marika taoe bahoea Japan jang doeloe ada sama sadja lemahnja seperti Annam dan Burma jang sekarang; tapi sekarang ini negri-negri jang terseboet blakangan soedah katinggalan djaoe sekali, Japan bladjar sama Barat tapi sekarang marika soedah soesoel Barat. Di Versailles Peace Conference (Conferentie Perdamian di Versailles) jang dibikin di Versailles sehabisnja Perang Doenia, Japan doedoek sebagi salah-satoe dari Lima Djago. Boeat soeal-soeal jang mengenai pada bangsa Asia jalah ada negri satoe-satoenja jang swara-swaranja ditoeroet dan jang dipandang sebagi, koeda jang madjoe paling depan". Dari itoe disini djadi njata bahoea bangsa Japan telah bisa berboeat apa-apa jang orang Barat telah lakoeken; dan kendati berbagi-bagi bangsa bisa mempoenjai berbagi-bagi matjem warna koelit tapi katjerdikan dan kamampoean ampir tida ada bedanja sama sekali. Sekarang Barat tida brani kwabo pada
