Halaman:SEJARAH KOTA PADANG.pdf/29

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

20

jembatan ini berdiri kantor polisi dan di sebelah kanannya gedung Zeni. Di sebelahnya berdiri lima buah gudang kopi yang besar dan panjang.

Tidak jauh dari kantor di daerah pelabuhan ini terdapat kantor Pekerjaan Umum atau BOW dan beberapa gedung serta kantor swasta.

Di samping itu terdapat pula gedung besar berdinding tebal dan tinggi yang berfungsi sebagai gudang persenjataan. Masih di dekat Muara, di tepi Batang Arau arah ke Timur dari pelabuhan terdapat gedung besar milik N.H.M. atau Nederlandsch Handels Maatschappy serta kantor-kantor kecil milik perusahaan swasta. Sejak awal abad ke 20 di sekitar gedung ini berdiri kantor-kantor dagang swasta besar seperti Houten, Steffan, Guntzel & Schumacher, Veth, Geo Wehry, Yacobson Van den Berg, Tels & Co, Internatio dan lain-lain.

Tidak jauh dari gedung NHM terdapat sebuah taman bunga De Greve. Di sini juga terdapat sebuah tugu kecil untuk memperingati Ir. De Greve, orang yang menemukan tambang batu bara Sawahlunto. Lapangan ini terletak di pinggir kanan Batang Arau, sekarang berdiri pompa bensin. Lapangan ini dihubungkan oleh sebuah jalan (sekarang Jalan Nipah) dengan pantai. Di sebelah kirinya berdiri gudang-gudang pemerintah, untuk menimbun hasil bumi. Di sebelah kanan gudang gudang ini terletak kantor-kantor De Javasche Bank. Kantor ini kemudian dijadikan kantor pajak. Sedangkan De Javasche Bank yang baru didirikan di seberang kantor lama. Di sebelah kantor pajak ini menghadap ke lapangan De Greve, terletak kantor Gubernur dan di sebelahnya lagi kantor lelang. Di belakang kantor Gubernur terdapat rumah penjara lama dan di belakang penjara berdiri rumah sakit khusus bagi "orang rantai" atau narapidana yang bekerja paksa.

Di tepi Batang Arau bagian timur penjara lama, beberapa abad yang lalu berdiri sebuah loji VOC yang terbesar. Di dalam loji inilah tinggal pimpinan VOC termasuk para