Halaman:SEJARAH KOTA PADANG.pdf/19

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

10

Patlang ialah Tanjung, Jambak, Sikumbang, Guci, Melayu, Koto dan Balai Mansiang. Migrasi yang pertama sampai ke Cubadak Tiga Tupang dekat Ladang Sibirin di kaki bukit barisan yang terletak sebelah Timur dari daerah Gad ut sekarang.1) Dari Cubadak Tiga Tupang inilah migrasi ini meneruskan perjalanannya dan menetap di Camin Taruih atau Cermin Terus daerah Pauh IX, Koto Tuo daerah Pauh V dan Nagari Nan XX. Dari daerah SaningBakar dekat danau Singkarak, juga terjadi perpindahan penduduk ke Padang. Route yang mereka tempuh ialah dari Saning Bakar dengan melalui kampung Panyinggahan, Gagauan dan ·Ngalau Urek sampailah mereka ke Koto Tangah. Di sini mereka mendirikan Koto yang pertama dan diberi nama Koto Tuo. Kemudian didirikan Koto yang daerahnya memanjang ke arah pantai yang dinamai Koto Panjang.2) Mereka inilah yang dianggap sebagai pembuka pertama daerah Kecamatan Koto Tangah di Kotamadya Padang sekarang.

Arus migrasi ke daerah Padang makin meningkat, karena yang datang pada gelombang-gelombang berikutnya, bukan hanya pembuka daerah-daerah baru untuk pertanian tetapi juga para pembuat atau pemasak garam dan pedagang-pedagang. Karena nagari semakin ramai dan syarat-syarat berdirinya suatu nagari sudah dipenuhi maka diadakan pembahagian dan susunan pemerintahan nagari. Daerah Pauh dijadikan 2 nagari yaitu Pauh V dan Pauh IX. Selanjutnya berdiri pula Nagari Nan XX dan Nagari Koto Tangah.3) Namun daerah pesisir pantai Barat dengan jarak lebih kurang 5 km dari nagari-nagari yang . telah terbentuk tadi belum dibuka sebagai daerah pertanian. Pada kira-kira tahun 1896 daerah pesisir ini mulai dibuka dan dijadikan daerah pertanian dan pemukiman. Sebagai daerah pemukiman pertama di daerah pantai ini ialah Kampung daerah Seberang Padang.4)

Pemimpinnya tinggal di sebuah rumah yang dikenal sebagai "rumah limo ruang", malah salah satu keluarga di Padang pada akhir abad yang lalu, merasa berasal langsung dari "rumah lima ruang" tersebut. 5) Dalam perkembangan selanjutnya