Halaman:SEJARAH KOTA PADANG.pdf/17

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

8

umumnya berasal dari suku Tanjung, Melayu dan suku Caniago. Di samping itu ada diketemukan pula suku Jambak dan Koto. Sedangkan yang bergerak ke Teluk Kabung adalah suku Melayu, Caniago, Tanjung Koto Piliang dan suku Lambak. Orang yang terkenal berjasa membangun Negari Teluk Kabung ini adalah Rajo Managan, Rajo lndo, Paranji Aceh dan Katik Manyalan.

Sebagaimana telah diungkapkan di atas bahwa penduduk yang mula-mula membuka daerah pemukiman baru di Kuranji adalah nenek moyang yang berasal dari Kubung Tiga Belas Solok. Menurut cerita mereka datang ke daerah ini sebanyak 14 suku. Kelompok 14 ini dapat dikeJompokkan dalam dua bahagian, yaitu satu kelompok terdiri dari 7 suku berimigrasi ke Pauh IX dan menetap di sana, sedangkan kelompok yang kedua bermukim di daerah Pauh V sekarang.

Lain halnya penduduk yang mula-mula datang dan membuka pemukiman baru di daerah Kecamatan Padang Utara, seperti Kampung Alai Gunung Pangilun. Penduduk di sini sebagian berasal dari Singkarak, Saningbakar, Sumani, Malalo dan Bayang di Pesisir Selatan.

Pada mula pemukiman baru ini membentuk Taratak, kemudian Koto, kemudian berkembang menjadi Nagari. Lamakelamaan penduduk koto bertambah banyak maka terjadilah Kampung Alai Gunung Pangilun Padang sekarang.

Selain pendatang Eropa dan penduduk dari daerah pesisir yang menempati daerah sekitar Batang Arau atau Muara, pada mulanya juga dikenal pendatang-pendatang yang berasal dari daerah Sumatera Barat sendiri dan membuka daerah-daerah perkampungan dan di beberapa tempat di dalam wilayah Kota. Dengan demikian · penduduk kota ini sebagian besar berasal dari pedalaman.